Senin, 05 Oktober 2009
Zaman Es kembali lagi?
Ingatkah pelajaran di Sekolah Menengah tentang Zaman es? Kisah ini merupakan petunjuk bahwa Planet Bumi senantiasa mengalami perubahan periodic. Dan yang
dimaksud bukan hanya perubahan kutub saja.
Ingat fosil gajah mammoth beku yang ditemukan di
Kutub? Saat diteliti, dalam lambungnya masih ada tanaman tropis yang baru saja dimakan. Ini membuktikan, mammoth tersebut membeku dalam sekejap! Istilah zaman es bukan berarti perubahan
yang bertahap, tapi instant.
Ingat film "The Day After Tommorow"? Kira-kira secepat itulah pergerakan esnya! Dan ini terjadi setiap kali Planet X mendekat.
Aku akan perdalam sedikit soal Zaman Es sebelum kita lanjut ke Planet X,
karena inilah yang akan terjadi nanti.
Zaman Es Akan Terulang Lagi,Kita
sedang menjelang zaman es,bukan pemanasan global. Sebab:
Kita bukanlah penyebab terjadinya Pemanasan Global. Dalam kadar maksimal, hanya 3% gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan umat manusia.
Jumlah CO2 dalam udara saat ini menyerap hampir semua radiasi yang ada.
Jadi, tak ada hubungan antara kaitan jumlah kadar CO2 dan radiasi.
17.000 orang ilmuwan menandatangani petisi yang menyatakan bahwa CO2 yang dihasilkan manusia bukanlah penyebab pemanasan global.
Peningkatan kadar CO2 sebanyak 30% persen di atmosfir kita dalam 100
tahun terakhir adalah akibat kenaikan suhu laut.
Dan naiknya temperature
laut disebabkan
meningkatnya gempa dan
aktivitas vulkanik.
Selama ini kita belajar di
sekolah bahwa Zaman Es hanya terjadi sekali dalam sejarah. Tapi,nyatanya, Zaman es terjadi beberapa ratus kali.
Matahari bersifat
elektromagnetis. Inilah yang mengakibatkan timbulnya bintik matahari, yang terus bertambah. Bumi juga bersifat elektromagnetik.
Pada waktu-waktu tertentu, kutub magnetic
akan berubah. Dan perubahan ini diakibatkan perubahan pada tata surya kita.
Di masa lalu, saat perubahan kutub terjadi, dibarengi juga dengan aktivitas vulkanik, gempa, zaman es dan kepunahan.
Terjadi secara serentak,
Perubahan ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Bayangkan, dalam satu malam, suhu bisa turun 20 derajat!
Zaman es berulang secara
periodik setiap 11.500 tahun.
Satu inci hujan menghasilkan 10 inci salju.
Di tahun 2007 lalu, Colorado tertutup salju setinggi 30
kaki dalam satu kali badai saja.
Saat ini, Kutub Artik memiliki suhu yang cukup dingin untuk mengakibatkan
Zaman Es. Yang dibutuhkan Cuma tambahan kelembaban sedikit saja, untuk
menghasilkan lebih banyak
salju. Saat ini dengan meningkatnya temperatur air laut akibat pergerakan vulkanik,kelembaban semakin meningkat di Kutub Artik.
Besar kemungkinan, kita semua akan mengalami Zaman es, Film "An Inconvenient Truth"-nya Al Gore menyesatkan banyak orang. Informasi yang
benar dalam film tersebut hanya soal semakin
meningkatkan temperature air laut akan memicu
kemunculan Zaman Es dalam waktu sekejap.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar