Minggu, 26 Juli 2009

Bedah Rahasia Kehidupan Jacko

Jenazah Jacko Butuh Otopsi Lanjutan

LOS ANGELES — Para dokter yang mengotopsi jenazah Michael Jackson belum bisa memasti­kan apa yang menyebabkan sang raja pop me­ninggal di tengah makin santernya kabar bahwa dia mendapat injeksi Demerol sebelum mendapat serangan jantung.

Menurut Craig Harvey, juru bicara Badan Koroner Los Angeles, yang mengotopsi sang legenda, “Sampai saat ini belum ditemukan ada tanda trauma atau penyimpangan. Dibutuhkan pengujian lebih jauh untuk memastikan penyebab kematian “

Proses otopsi hanya berlangsung beberapa jam, namun tes psikologi yang akan dilakukan terhadap Jacko panggilan akrab Mi­chael Jackson – kabamya membutuhkan wak­tu enam pekan sebelum keluar hasil pasti.

Kabar tentang digunakannya obat pemati nyeri tingkat tinggi oleh Jacko dilansir perta­ma kali oleh harian The Sun. “Tak lama sete­lah mendapat injeksi Demerol, napasnya mulai tersengal-sengal,” tulis harian itu mengutip sebuah sumber.

Polisi sudah memeriksa mobil BMW Dokter Conrad Murray, yang melakukan resusitasi terhadap Jackson di rumahnya, untuk menca­ri bukti tambahan. “Dokter itu bukan ter­sangka kriminal, dia sangat kooperatif,” ujar Deputi Kepala Polisi Los Angeles Charlie Beck. “Kami yakin dia akan membantu kami untuk menemukan fakta sebenarnya dari ka­sus ini,” katanya.

Presiden perusahaan yang mempromosikan konser Jacko di 02 Arena, London, AEG Live, yang menurut rencana akan berlangsung mu­lai pertengahan Juli mendatang, menyatakan Murray sudah menjadi dokter pribadi sang bintang selama tiga tahun terakhir. “Jackson mensyaratkan bahwa Dokter Murray harus menemani dia selama konser di London,” ujar Randy Phillips, Presiden AEG Live.

Menurut Phillips, Jacko berkeluh kesah ke­padanya tentang industri hiburan yang ia ja­lankan sekarang ini. “Saya hanya sebuah mesin,” ujar Jacko seperti diulangi Phillips, “dan mesin ini harus dirawat dengan baik,” katanya. •New York Time

Jenazah Jacko Butuh Otopsi Lanjutan

LOS ANGELES — Para dokter yang mengotopsi jenazah Michael Jackson belum bisa memasti­kan apa yang menyebabkan sang raja pop me­ninggal di tengah makin santernya kabar bahwa dia mendapat injeksi Demerol sebelum mendapat serangan jantung.

Menurut Craig Harvey, juru bicara Badan Koroner Los Angeles, yang mengotopsi sang legenda, “Sampai saat ini belum ditemukan ada tanda trauma atau penyimpangan. Dibutuhkan pengujian lebih jauh untuk memastikan penyebab kematian “

Proses otopsi hanya berlangsung beberapa jam, namun tes psikologi yang akan dilakukan terhadap Jacko panggilan akrab Mi­chael Jackson – kabamya membutuhkan wak­tu enam pekan sebelum keluar hasil pasti.

Kabar tentang digunakannya obat pemati nyeri tingkat tinggi oleh Jacko dilansir perta­ma kali oleh harian The Sun. “Tak lama sete­lah mendapat injeksi Demerol, napasnya mulai tersengal-sengal,” tulis harian itu mengutip sebuah sumber.

Polisi sudah memeriksa mobil BMW Dokter Conrad Murray, yang melakukan resusitasi terhadap Jackson di rumahnya, untuk menca­ri bukti tambahan. “Dokter itu bukan ter­sangka kriminal, dia sangat kooperatif,” ujar Deputi Kepala Polisi Los Angeles Charlie Beck. “Kami yakin dia akan membantu kami untuk menemukan fakta sebenarnya dari ka­sus ini,” katanya.

Presiden perusahaan yang mempromosikan konser Jacko di 02 Arena, London, AEG Live, yang menurut rencana akan berlangsung mu­lai pertengahan Juli mendatang, menyatakan Murray sudah menjadi dokter pribadi sang bintang selama tiga tahun terakhir. “Jackson mensyaratkan bahwa Dokter Murray harus menemani dia selama konser di London,” ujar Randy Phillips, Presiden AEG Live.

Menurut Phillips, Jacko berkeluh kesah ke­padanya tentang industri hiburan yang ia ja­lankan sekarang ini. “Saya hanya sebuah mesin,” ujar Jacko seperti diulangi Phillips, “dan mesin ini harus dirawat dengan baik,” katanya. •New York Time.

Michael Jackson , Sosok dengan Banyak Bedah


Sosok dengan Banyak Bedah

sosok dengan banyak bedah

Michael Jackson sudah tidur dengan tenang. Kini ia pun terlepas dari sede­ret masalah kesehatan. Terakhir, se­belum mengembuskan napas terakhir, ia diyakini mengalami sudden cardiac arrest­sebuah kondisi di mana detak jantung ber­henti mendadak. Serangan itu lazimnya dipi­cu oleh detak jantung yang tidak beraturan, bisa terlalu cepat atau lambat. Kondisi ini berbeda dengan serangan jantung, di mana jantung masih berdetak, namun aliran darah ke jantung terhambat.

Memburuknya kondisi kesehatannya men­cuat sejak sebulan yang lalu, ketika ia me­nunda aksi panggungnya di London. Di saat yang sama, ia sedang mempersiapkan kon­ser akbarnya yang akan digelar pada bulan Juli. Inilah usaha kemunculannya kembali di tengah hiruk-pikuk berita kemerosotan finan­sial, hukum, dan kesehatannya. Ketika mun­cul dalam sidang kasus pelecehan seksual terhadap anak pada 2005, ia hadir dalam kondisi tak sehat. Bahkan ia pernah muncul dalam balutan piyama karena tengah dira­wat di rumah sakit.

Pada 1990-an, ahli dermatologisnya me­nyatakan Raja Pop ini mengalami gangguan kulit —vitiligo–yang ditandai dengan bercak­bercak putih pada kulitnya. Namun, dikabar­kan bahwa sebenarnya pembedahan plastik yang telah dijalaninya beberapa kali menye­babkan terjadinya kelainan berupa kerusakan pigmentasi pada kulitnya. Jackson memang beberapa kali melakukan pembedahan, termasuk memperbaiki bentuk hidungnya.

Michel Levine, yang menjadi juru bicara Jackson pada awal 1990-an, menyatakan te­kanan emosional, fisik, hukum, finansial, dan disfungsi spiritual mengepung Jackson. “Semua itu menjadi campuran racun yang tak seorang pun dapat sanggup mengha­dapinya,” ujarnya.

Problem kesehatan Jackson pun sudah muncul sejak 1980-an. la mengalami kee, kaan saat pembuatan iklan Pepsi pada 1984. Rambutnya terbakar, dan ia harus menelan obat pereda nyeri, bahkan la dika barkan ketagihan obat tersebut. Pada 1980-an pula tersiar kabar bahwa ia ketakutan atas kondisi kesehatarinya, sehingga ia tidur dalam tenda oksigen. •


MIMPI BURUK MICHEAL JACKSON DICULIK MONSTER


MIMPI BURUK DICULIK MONSTER

“ Pada usia 8 tahun Jacko sudah menjadi pusat perhatian”

Ia datang dari keluarga biasa saja. Lahir di Gary, Indiana, Amerika Serikat, 29 Agustus 1958, Michael Jackson adalah anak ketujuh dari sembilan ber­saudara. Ayahnya bernama Jo­seph Jackson dan ibunya, Katherine Ester. Sang ayah mantan petinju dan pernah menjadi operator derek di pab­rik Baja.

Boleh jadi hal inilah yang membuat didikan kepada anak­anaknya begitu keras. Joseph tak Began “main tangan”, se­nang memukul dan mendorong anak-anaknya ke dinding. Se­panj ang 1980-1990-an, media menobatkannya sebagai figur ayah yang kotor dan kasar.

Pernah pada suatu malam, ketika Michael tertidur lelap, ayahnya naik ke dalam kamar melalui jendela kamar tidur. Ia mengendap masuk ke kamar de­ngan topeng seram lalu berteri­ak-teriak. Ia ingin mengajarkan anak-anaknya tidak membiar­kan jendela terbuka saat pergi tidur. Namun, hasilnya adalah selama bertahun-tahun sete­lah kejadian itu Jacko—pang­gilan akrab Michael Jackson—menderita mimpi buruk, seolah is diculik mon­ster.

Namun, campur tangan ayahnyalah yang membuat Mi­chael sukses. Itu dimulai ketika pada pertengahan 1950-an, ber­sama saudaranya, Luther, sang ayah membuat grup band ber­nama Falcons. Sayangnya ke­lompok ini gagal menarik sim­pati.

Pada 1964, Joseph mulai meli­hat bakat bermusik ketiga anak laki-lakinya: Jackie (anak ke­dua), Tito (anak ketiga), dan Jer­maine (anak keempat). Joseph pun membentuk band The Jackson 5. Saat itu dua personel lainnya diisi pemuda dari ling­kungan setempat. Tak lama for­masi band itu berubah. Kemudi­an masuklah Marlon (anak ke­enam) dan Michael Jackson. •

Micheal Jackson bermimpi

Joseph mendidik band itu de­ngan ketat. Berkat polesannya selama tiga tahun, The Jackson 5 dilirik sebuala label bernama Motown Records. Saat itulah bakat Jacko mulai mencuat. The Jackson 5 berhasil menggun­cang panggung hiburan Ameri­ka.

Pada usia 8 tahun, Jacko su­dah menjadi pusat perhatian di-banding personel lainnya. Itu karena suara melengkingnya yang khas dan tariannya yang energetik. Musisi sekelas James Brown pun terkesima dan mengajaknya tampil bersama dalam I Got You (I Feel Good).

Seiring dengan tenarnya no­mor berjudul Big Boy, karier Jacko terus bersinar dan mele­sat jauh meninggalkan para kakaknya. Bahkan majalah Rolling Stone menobatkan bo­cah ini sebagai hadiah besar dalam dunia musik. Semakin mantaplah kecemerlangan Ja­cko karena empat single perta­manya, yang berjudul I Want You Back, ABC, The Love You Keep, dan I’ll Be There, men­duduki nomor satu tangga Bill­board Hot 100.

Pada 1972, nomor berjudul Got to Be There dan Ben menja­di penanda kemantapan Jacko berkarier Namun, Jacko masih terlibat dengan Jackson 5. Pada Juni 1975, Jackson 5 ber­ubah nama menjadi The Jacksons, dan dinaungi oleh la­bel baru, CBS Records. Hingga 1984, Jacko pun terus produktif merilis hit, seperti Shake Your Body (Down to Ground) dan Can You Feel It, untuk grup itu.BBC



Jejak Michael Jackson penuh fantasi dan tragedi


Jejak Michael Jackson penuh fantasi dan tragedi.

Saat Michael Joseph Jackson muncul ke publik pada Maret lalu di London untuk meng­umumkan rencana 50 konser comeback-nya, di mata para fan, dialah Raja Pop. Megabintang yang akrab disapa Jacko itu artis komplet. Penulis lagu brilian, pe­nari, penghibur, perfeksionis, serta penyanyi yang “tak bakal mati”.

Maka kepergiannya yang mendadak karena serangan jantung pada Kamis lalu di Rumah Sakit UCLA Medical Center, Los Angeles, mengalirkan hujan tangis para penggemamya.

Perjalanan musik Jacko terben­tang selama 30 tahun lebih, dimulai kanak-kanak dalam kelompok Jackson 5 hingga album-album dan single laris pada 1980-1990-an.

“Saya kehilangan kata,” ucap Quincy Jones, produser musik ke­namaan. “Hingga hari ini musik­nya masih diputar di mana-mana. Karena dia punya semuanya, ba­kat, dedikasi, dan profesionalis­me. Sepertinya bagian jiwaku ter-bang bersamanya.”

Bintang pop Madonna kemarin mengaku tak berhenti menangis. “Aku selalu mengaguminya. Du­nia kehilangan salah satu yang terbesar. Tapi musiknya hidup se­lamanya.” Ungkapan senada di­lontarkan Celine Dion, Cher, P. Diddy, hingga Arnold Schwar­zenegger, Gubemur California.

Tommy Mottola, mantan Presi­den Sony Music, yang merilis mu­sik Jacko selama 16 tahun, beru­cap, “Dalam sejarah pop, terdapat triumvirat ikon musik pop: Frank Sinatra, Elvis Presley, dan Michael Jackson.” Musiknya menjemba­tani antar-ras dan usia. Juga mut­lak merajai era video musik. “Tak ada sebelum dia atau setelah dia bakal bisa menyamainya.”

Si keling Jackson lahir pada 29 Agustus 1958 di Gary, Indiana, Amerika Serikat. Ibunya, Kathe­rine, sudah merasa ada yang spe­sial pada putra kelima dari sembi­lan anaknya itu.

Dalam berkarier solo, pada 1982 dia merilis Thriller. Inilah album mahakaryanya, yang tujuh lagunya selama berbulan-bulan merajai tangga Top Ten. Menurut Guinness Book of World Records, penjualan albumnya mencapai 65 juta keping: Setahun kemudian, Jackson yang berusia 24 tahun menyihir seluruh penjuru Amerika dengan gaya moonwalk yang begitu melegenda. Dia tampil di panggung dengan se­telan jaket hitam mengkilap, baju silver, fedora hitam, dan bercelana panjang di bagian ujung yang memperlihatkan kaus kaki putih. Termasuk satu sarung tangan putih.

Pada 1984, setelah membeli ranch luas impiannya, Neverland, dia dijuluki Wacko Jacko ketika melengkapinya dengan kebun bi­natang dan arena bermain. Jackson juga melanjutkan fantasi bisnisnya dengan membeli hak cipta katalog lagu-lagu Beatles se­nilai US$ 47,5 juta dan mengalah­kan sobatnya, Paul McCartney. Video Bad yang digarap Martin Scorsese menampakkan Michael dengan kulit lebih terang, seiring dengan rumor operasi plastik dan bleaching kulit. Penjualan Bad bisa mencapai lebih dari 30 juta keping. Tar solo Bad bertabur trik sulap, sorotan laser, dan di satu bagian dia “terbang” di atas penonton.

Tapi menjelang tur selesai, dalam autobiografinya Jacko me­nu lis: “Aku orang paling kesepian sedunia.” Toh, kesuksesan berlan­jut lewat album Dangerous (1991) dengan Black or White dan Re­member the Time.

Pada 1993, dunia terkejut saat keluarga dari Jordy Chandler, 11 tahun, menuduh Jackson berbuat tak senonoh atas anak itu. Tu­dingan itu dibantah Jacko, tapi polisi Los Angeles sempat meng­geledah rumahnya kala dia tur di Timur Jauh. Akhirnya dia berda­mai di luar sidang dengan mem­bayar US$ 20 juta ke keluarga itu.

Setahun berselang dia meni­kahi Lisa Marie Presley, yang di­duga buat memperbaiki citranya. Namun, bercerai 19 bulan kemu­dian. Kegagalan itu tak rnenggo­yahkannya. Dia tampil gagah di antara patung dirinya yang gi­gantik, yang diusung ke Eropa, buat promosi album

barunya, HIStory.

Pada 1997, Jackson beroleh Rock and Roll Hall of Fame dan mengejutkan publik karena meni­kahi perawat Debbie Rowe, yang mengandung anaknya, Prince Mi­chael. Mereka juga dianugerahi sa­tu putri, Paris Michael Katherine. Sayang hubungan mereka bubar pada 1999.

Titik balik menjemput Jacko. Dibuat selama enam tahun, al­bum Invincible (2001) jeblok. Ma­jalah Rolling Stone menyebut al­bum itu “penuh keputusasaan”.

Sebuah dokumentasi televisi, Living with Michael Jackson, me­ngudara pada 2003 dan menyebut Jacko masih suka tidur bareng bocah-bocah belia dan punya tiga anak dengan ibu asuh. Semua itu pun dibantahnya.

Pamor Jackson makin susut pa­da 2005, terkait dengan pengadil­an akibat dugaan menganiaya bo­cah 13 tahun pada 2003 ketika diadopsi. Dia terancam hukuman 20 tahun penjara. Sidang berakhir pada Juni 2005, yang membebaskarmya dari semua tu­duhan. Lalu dia dengan berpin­dah-pindah menetap di Bahrain, Irlandia, dan Prancis.

Beberapa tahun terakhir Jacko dibayangi kebangkrutan. Ranch­nya terpaksa dijual. Adapun utangnya konon mencapai US$ 300 juta. Didukung promotor AEG Live, Maret lalu dia meng­umumkan ambisinya, melakukan 50 konser. Di Stadion 02 Arena, London, dia berencana memulai konser pada 13 Juli mendatang. Sebanyak 750 ribu tiket sudah terjual habis.

“Kinilah saatnya. Itu bakal menjadi penampilan finalku di London,” ujarnya dalam konfe­rensi pers yang dramatis. Namun, impian itu kini terhenti. Punah sudah 50 konser di usia 50.BBC

sang raja pop



Jacko Pergi Keluarga Tunggu Otopsi


Jacko Pergi Keluarga Tunggu Otopsi

“Raja pop Michael Jackson wafat dalam usia setengah abad. Injeksi demerol diduga memicu serangan jantung yang menewaskannya.”

LOS ANGELES — Sebuah otopsi yang disetujui keluarga besar Michael Jackson kini sedang di­lakukan untuk mengetahui pe­nyebab kematian mendadak sang legenda kemarin. Jacko– panggilan akrabnya—mengem­buskan napas terakhir seusai la-than untuk konser di rumahnya di Holmby Hills, Los Angeles, Amerika Serikat.

Jenazah Jacko kemarin lang­sung diterbangkan dari Rumah Sakit University of California, Los Angeles, (UCLA) ke kantor koroner wilayah Los Angeles. Gagal jantung memang sudah cliumumkan sebagai penyebab resmi kematian sang raja pop.

Namun, beredar kabar bahwa perenggut nyawa mantan suami Lisa Marie Presley itu adalah akumulasi penggunaan obat-oba­tan penghilang nyeri, yang dikon­sumsinya sejak 15 tahun silam.

Tiga macam obat yang rutin ditenggak penyanyi yang dita­balkan Guinness World Records sebagai “Penghibur Terbaik Se­panjang Masa” itu adalah vali­um, xanax, dan ativan. Dia mulai menelan obat-obatan tersebut saat didera tuduhan melakukan perundungan seksual terhadap sejumlah bocah lelaki di ranch eksklusifnya. Neverland, pada 1993.

“Keluarga kami sangat me­nunggu hasil otopsi mengenai penyebab kematian, meski pen­jelasan mengenai serangan jan­tung saat ini bisa diterima.” ujar Muhammad Abdul Aziz Jackson, kakak Michael yang dulu lebih dikenal sebagai Jermaine Jackson.

Penjelasan lain ihwal kemati­an Jacko dihaturkan The Sun. Peraih 13 penghargaan Grammy Awards itu—jumlah terbanyak bagi arts solo—baru saja disun­tik demerol (pethidine), obat pe­mati nyeri tingkat tinggi yang bi­sa menyebabkan serangan jan­tung.

“‘Pak lama setelah menerima injeksi demerol, napasnya mulai tersengal-sengal,” ujar harian itu mengutip sebuah sumber ano­nim. “Napasnya terus melambat dan melambat sampai akhirnya berhenti.”

Informasi itu menjelaskan mengapa sudah ada seorang dokter di rumah Jacko, yang langsung melakukan resusitasi begitu Jacko terkena serangan jantung.

Pihak RS UCLA menyatakan, ketika Jacko tiba di rumah sakit pada pukul 1.14 siang waktu se­tempat, sejumlah dokter jaga UGD dan kardiolog langsung membentuk satu tim yang mela­kukan resusitasi kembali selama lebih dari satu jam. “Tapi tim ka­mi gagal,” ujar sang juru bicara.

Anggota keluarga yang meng­antar Jacko ke rumah sakit dari rumahnya di Holmby Hills ada­lah La Toya, yang dilaporkan menangis tersedu-sedu sejak awal kedatangannya.

Pengacara Michael Jackson, Brian Oxman, menyatakan ke­pada CNN bahwa is tak tahu se­berapa jauh pengobatan (dengan demerol) yang sedang dilakukan kliennya. “Namun, laporan kelu­arga yang saya terima menyata­kan jumlahnya cukup ekstensif,” ujar Oxman.

“Jika orang-orang sudah memperingatkan bahwa sesuatu hal akan terjadi dan itu terjadi, itu seperti ada asap karena ada api.” Oxman menambahkan. Kendati popularitasnya seba­gai penyanyi belakangan menurun, Jackson dijadwalkan meng­gelar 50 konser di 02 Arena, Lon­don, Inggris, mulai 13 Juli 2009 hingga 6 Maret 2010.

Namanya ternyata masih men­jadi magnet karena seluruh tiket ludes terjual. Untuk 10 konser pertama saja di stadion yang bisa menampung 25 ribu penonton itu, Jackson diperkirakan akan menerima US$ 100 juta (hampir Rp 1 trillun).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar