Senin, 27 Juli 2009

Fakta Unik Tentang Hewan

Fakta Unik Tentang Hewan


1. Kalau kita berbicara tentang hewan tercepat di muka Bumi, maka seringkali kita mengaitkannya dengan cheetah, spesies kucing besar yang hidup di dataran Afrika. Diduga kecepatan kucing ini berkisar pada angka 70 mph (114 km/jam). Namun, tahukah kamu bahwa hewan tercepat sebenarnya dipegang oleh seekor burung yang bernama The Peregrine Falcon (Falco peregrinus) dengan kecepatan yang pernah tercatat adalah 390 km/jam (242.3 mph)! Bandingkan dengan kecepatan tertinggi yang pernah dicapai oleh mobil balap F1 yang hanya berkisar pada angka 370 km/jam (229mph)! Hewan yang memiliki populasi tersebar di seluruh benua kecuali Antartika ini mulai terancam punah akibat rusaknya habitat tempat mereka tinggal oleh aktivitas manusia.


2. Tahu ikan layar (sailfish)? Ikan yang menjadi favorit para pemancing profesional ini ternyata masih menjadi misteri bagi para ahli bidang biologi kelautan. Hal ini disebabkan karena pergerakan ikan yang enak dagingnya itu sangat cepat dan tingkat perpindahannya (migrasi) sangat tinggi. Selain itu, ikan yang memiliki nama Latin Istiophorus albicans (untuk yang berada di Samudra Pasifik) dan Istiophorus platypterus (untuk yang bermukim di Samudra Atlantik) ini tersebar ratusan mil dari pantai. Sehingga sangat sulit bagi para ahli untuk mencari lokasi pasti mereka, melakukan proses tagging (penomeran),serta pengumpulan data. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa ikan ini memang benar-benar ‘cepat’. Percaya tidak, 36 jam setelah bertelur, telur-telur tersebut langsung menetas! Tidak hanya itu, pertumbuhan tubuh mereka sangat cepat, sekitar 6 kaki per tahun!

3. Let’s talk about a strongest animal in the world. Berbicara tentang hewan terkuat, sering kali kita menganggap bahwa hewan terkuat adalah gajah. Namun, tahukah kamu, bahwa gajah Afrika hanya mampu mengangkat beban dengan proporsi 25% dari total berat badannya? Coba bandingkan dengan seekor kumbang badak (The rhinoceros beetle) mampu membawa beban sebanyak 850 kali dari total berat badannya! Dengan kata lain, secara proporsi berat badan, gajah masih kalah dengan manusia yang mampu mengangkat beban hingga 10 kali berat badannya, bahkan lebih.

4. Burung Unta (Ostrich) bukan sembarang burung. Tinggi badannya dapat mencapai 2,5 meter dengan berat 180 kg. Selain besar, Burung Unta juga memiliki daya tahan yang luar biasa. Burung ini bisa bertahan hidup pada suhu di atas 40 derajat Celcius hingga suhu 0 derajat Celcius. Umurnya juga terbilang panjang, bisa mencapai usia sekitar 50 tahun. Walau begitu, sekalipun Burung Unta sedemikian besar, pengeluaran untuk biaya makan Burung Unta hanya mencapai kira-kira US$ 75 setahun. Kesulitan umum satu-satunya dalam memelihara Burung Unta adalah masalah kandang. Diperlukan lahan yang cukup luas, dan berpagar. Masalahnya, sekali seekor Burung Unta lari keluar dari pagar, kamu perlu sebuah mobil untuk mengejar dan menangkapnya, karena Burung Unta dapat berlari hingga kecepatan 50 km/jam!

5. Menurut para ilmuwan, hewan yang memiliki suara paling keras adalah ikan paus biru (Balaenoptera Musculus), yang juga menyandang gelar sebagai hewan terbesar di bumi. Suara ikan paus biru lebih keras daripada suara motor Harley Davidson. Bahkan lebih keras daripada suara konser rock yang paling keras, dan juga lebih keras dari ledakan bom. Seberapa keraskah suara ikan paus biru tersebut? Suara ikan tersebut adalah 188 desibel..! Angka ini sama dengan 1 juta kali suara mesin jet (yang mencapai tingkat kekerasan suara 120-130 desibel). Perlu diingat bahwa tingkat kekerasan suara bertambah secara logaritmis. Ini berarti setiap kenaikan 10 desibel berarti peningkatan intensitas suara hingga 10 kali. Ini adalah salah satu alasan bagi kita semua untuk bersyukur bahwa ikan paus biru tersebut hanya tinggal di dalam laut……………

6. Mau tahu hewan bertulang belakang (vertebrata) terkecil di dunia? Sejenis ikan kerdil yang disebut stout infantfish ditetapkan sebagai hewan bertulang belakang paling mungil dan paling ringan sedunia. Ikan yang hidup di sekitar perairan Great Barrier Reef, Australia, ini panjangnya hanya 7 milimeter! Sebenarnya, ikan dari Australia itu memiliki saingan, yaitu sejenis ikan yang memiliki nama latin paedocypris progenetica yang ditemukan di rawa-rawa gambut di Pulau Sumatera. Hewan tersebut memiliki panjang sekitar 7,9 milimeter.

7. Nyamuk mendapatkan makanan bukan dari menghisap darah.
Anggapan banyak orang bahwa nyamuk adalah penghisap dan pemakan darah tidaklah sepenuhnya benar. Hanya nyamuk betina yang menghisap darah, dan hal ini dilakukan bukan untuk kebutuhan makan mereka.
Baik nyamuk jantan maupun betina, keduanya hidup dengan memakan nektar, yakni cairan manis yang disekresikan oleh bunga tanaman (sari madu bunga).
Satu-satunya alasan mengapa nyamuk betina menghisap darah adalah karena darah mengandung protein yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan telur nyamuk. Dengan kata lain, nyamuk betina menghisap darah untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya.

8. Laba-laba dapat menempel pada bidang dengan kemiringan 90 derajat bahkan lebih dikarenakan serangkaian rambut-rambut panjang (setae) di bawah telapak kakinya.
Di bagian permukaan ujung bawah atau bagian telapak dari masing-masing rambut ini tertutupi oleh rambut-rambut yang jauh lebih kecil lagi (setule) dengan ujung berbentuk segitiga.
Rata-rata terdapat sekitar 100.000 rambut pada kepala manusia, sebaliknya, enam kali lipat jumlah ini terdapat pada telapak kaki laba-laba yang ukurannya jauh lebih kecil daripada kepala manusia. Keberadaan sedemikian banyak rambut-rambut berukuran teramat kecil pada tempat dengan luasan yang sedemikian kecil menyingkapkan adanya kehebatan desain mikro.
Yang mengejutkan lagi adalah bahwa rambut-rambut ini tidak asal ditemukan pada bagian mana pun dari tubuh sang laba-laba, melainkan hanya pada telapak kakinya.
Informasi genetik mengenai bentuk dan rancangan rambutrambut ini terdapat pada DNA sang laba-laba, dan sel-sel pada telapak kakinya membuat dan menumbuhkan rambutrambut tersebut mengikuti perancangan desain ini.


9. Unta dapat bertahan hidup hingga delapan hari pada suhu lima puluh derajat tanpa makan atau minum.
Ia mampu berjalan tanpa minum dalam waktu lama ini untuk menemukan sumber air yang akan disimpannya.
Unta mampu meminum air sebanyak sepertiga berat badannya dalam waktu sepuluh menit. Ini berarti seratus tiga puluh liter dalam
sekali minum; dan tempat penyimpanannya adalah punuk unta. Sekitar empat puluh kilogram lemak tersimpan di sini. Hal ini menjadikan unta mampu berjalan berhari-hari di gurun pasir tanpa makan apa pun.
Hambatan utama dalam perjalanan di gurun pasir adalah badai pasir. Angin gurun yang muncul tiba-tiba biasanya menjadi pertanda kedatangan badai pasir. Butiran pasir dapat menyesakkan nafas dan membutakan mata.
Unta memiliki sistem perlindungan khusus pada matanya. Kelopak mata unta melindungi matanya dari debu dan butiran pasir. Namun,
kelopak mata ini juga transparan atau tembus cahaya, sehingga unta tetap dapat melihat meskipun dengan mata tertutup. Bulu matanya yang panjang dan tebal khusus diciptakan untuk mencegah masuknya debu ke dalam mata.
Terdapat pula disain khusus pada hidung unta. Ketika badai pasir menerpa, ia menutup hidungnya dengan penutup khusus.

10. Bantalan tebal berupa jaringan kenyal yang tumbuh sebagai lapisan pada bagian bawah setiap telapak kaki gajah menyerap guncangan berat badannya. Lapisan bantalan ini menyebarkan efek tekanan gajah ke permukaan tanah.
Itu memungkinkannya mengangkat kaki dengan mudah. Berkat bantalan ini, gajah mampu berjalan menempuh jarak yang jauh meskipun tubuhnya amat berat.
Menurut hukum fisika, seorang wanita bersepatu hak tinggi akan memberikan tekanan lebih besar pada permukaan tanah daripada satu kaki gajah.
Gajah berkomunikasi dengan menggunakan suara infrasonik yang tak terdengar oleh telinga manusia.
Suara infrasonik memungkinkan gajah berbicara menggunakan bahasa khusus dengan gajah lain yang terpisah sejauh 4 km.
Sinyal infrasonik terbentuk saat benda bermassa besar bergerak sebagaimana pada meletusnya gunung berapi. Ini serupa dengan suara yang hanya dapat dirasakan.
Suara infrasonik sangatlah kuat, tapi termasuk gelombang berfrekuensi rendah. Manusia dapat mendengarnya hanya dengan bantuan alat perekam khusus.
Awalnya, binatang yang diyakini mampu menghasilkan suara jenis ini hanyalah ikan paus, makhluk laut terbesar. Namun kini kita tahu, gajah juga menggunakan cara yang sama untuk berkomunikasi sesama mereka .Gajah mampu mendengar panggilan yang berjarak 10 km dengan gelombang infrasonik ini…
Gajah merupakan makhluk sosial yang hidup di alam liar. Gajah betina hidup dalam kelompok keluarga yang sangat dekat. Mereka menghabiskan sekitar 18 jam sehari untuk berjalan, makan, berendam, dan berinteraksi dengan gajah lain. Mereka memiliki kecerdasan dan sensitivitas.
Seekor gajah akan berduka apabila kehilangan salah satu kerabatnya

11. Siapa sih yang tidak mengenal dengan makhluk nan gemes ini. Mulai dari

——————> Tahukah kamu, kucing (Felis silvestrid-catus), terutama kucing rumah adalah salah satu hewan predator paling hebat di dunia. Kucing ini mampu membunuh dan atau memakan beberapa ribu species, mengalahkan kucing besar (seperti singa, harimau, dan sejenisnya) yang hanya mampu memangsa kurang dari 100 species. Namun karena ukurannya terbilang kecil, maka tidak berbahaya bagi manusia (syukurlah…). Namun tetap saja sangat berbahaya apabila kucing ini terinfeksi rabies.

——————> Kucing telah berasosiasi dengan kehidupan manusia sekurangnya sejak 3500 tahun yang lalu. Ketika itu orang Mesir kuno telah menggunakan kucing untuk mengusir hama tikus dan hewan pengerat lainnya dari hasil panen mereka. Namun, percaya atau tidak, di dunia ini hanya terdapat 1% populasi kucing di dunia yang termasuk galur murni atau kucing ras. Sisanya adalah kucing hasil pencampuran dari berbagai ras atau biasa yang kita sebut sebagai kucing kampung. Karena itu, kucing ras termasuk kucing yang paling sering dicari dan mahal harganya.

——————> Di Indonesia, suara kucing sering ditulis dengan kata “Meong”. Dalam bahasa Inggris yang digunakan di Amerika, suara kucing sering ditulis dengan “Meow”. Di negara Inggris sendiri, suara kucing ditulis “Miaow”. Kalau bahasa Jepang sering ditulis dengan kata “Nya”.

——————> Kucing biasanya memiliki berat badan antara 2,5 hingga 7 kg dan jarang melebihi 10 kg, kecuali diberi makan berlebih, si pussy bisa mencapai berat badan 23 kg. Dalam penangkaran, kucing dapat hidup selama 15 hingga 20 tahun, dimana kucing tertua pernah diketahui berusia 36 tahun! Kucing liar yang hidup di lingkungan urban modern hanya mampu hidup selama 2 tahun atau bahkan kurang dari itu.

——————-> Kucing termasuk hewan yang sangat bersih. Mereka sering merawat diri dengan menjilati rambut mereka. Saliva atau air liur mereka adalah agen pembersih yang kuat. tapi dapat memicu alergi pada manusia. Kadangkala kucing memuntahkan semacam hairball atau gulungan rambut yang terkumpul di dalam perutnya. Sementara itu kucing dapat menyimpan energi dengan cara tidur lebih sering ketimbang hewan lain. Lama tidur kucing bervariasi antara 12 - 16 jam per hari, dengan angka rata-rata 13 - 14 jam. Tapi tidak jarang dijumpai kucing yang tidur selama 20 jam dalam satu hari!

——————-> Percaya atau tidak, di abad pertengahan kucing dianggap berasosiasi dengan penyihir dan sering dibunuh dengan cara dibakar dan dilempar dari tempat tinggi. Sejumlah ahli sejarah percaya bahwa wabah Black Death atau wabah pes menyebar dengan cepat di Eropa pada abad ke-14 akibat tahyul itu. Hal itu disebabkan banyaknya pembunuhan kucing yang dilakukan sehingga meningkatkan populasi tikus yang membawa wabah pes tersebut.

12. Gagak tidak hanya identik dengan mistik, tapi mungkin juga cinta dan pertengkaran. Burung yang warna tubuhnya dominan dengan warna hitam ini memang terkenal selalu bertengkar. Tapi, setelah pertengkaran yang panjang hingga bulu-bulunya acak-acakan, tahu apa yang dilakukan? Ternyata, mereka akan kembali ke sarang dan berciuman dengan pasangannya.
Perilaku seperti ini dilaporkan Amanda Seed, seorang psikolog dari Universitas Cambridge, Inggris dalam jurnal Current Biology edisi 23 Januari setelah merekam 10 ekor gagak yang tinggal bersama di sebuah pohon, delapan di antaranya merupakan pasangan setia. Gagak memang tergolong hewan yang cenderung memilih pasangan tunggal atau monogami dan membangun sarang secara permanen.

Pertengkaran jarang terlihat secara massal tapi satu lawan satu. Seekor gagak biasanya menyerang tetangga sarangnya dengan mengoceh atau mengepakkan sayap kepada gagak lainnya. Usai bertengkar masing-masing biasanya kembali ke pasangannya kemudian saling mendekat, berbagi makanan, dan bercumbuan dengan paruhnya.


13. Umumnya kita mengira bahwa tanah tumpah darah Marsupialia, kaum binatang berkantung, itu benua Australia. Kanguru, koala, kuskus, wombat, wallaby. Tetapi ada satu marga yang ternyata tidak dari sana, yaitu oposum.
Berbeda dengan saudara-saudara sekantung lainnya, oposum justru tinggal di daratan Amerika. Beberapa pakar palaeontologi yakin tanah leluhur oposum memang Amerika, mengingat fosil Marsupialia paling tua ditemukan di Alberta, Kanada. Oposum sudah berkeliaran di muka bumi sejak 70 - 80 juta tahun lalu, ketika dunia dikuasai para dinosaurus. Pada zaman kapur itu, daratan Amerika masih menggumpal menjadi satu dengan super benua Gondwana. Sesudah Marsupialia tua agak berkembang, Gondwana terpisah dari Amerika, dan terpecah belah menjadi 3 pecahan. Salah satunya yang terkenal sebagai Australia mengapung bersama penduduk Marsupialia tua ke arah timur.
Pecahan kedua mengapung sebagai Antartika ke kutub selatan, dan tertutup es abadi. Satu-satunya fosil binatang yang ditemukan di sana hanya Marsupialia tua.
Pecahan ketiga tidak begitu jauh perginya (bersama Marsupialia tua) dan menetap sebagai Amerika Selatan. Tetapi kemudian (kira-kira 5 juta tahun lalu), kedua Amerika itu dihubungkan lagi oleh daratan sempit Panama. Melalui “pintu” sempit ini, oposum dari selatan menyerbu ke utara. Sampai sekarang, anak cucunya bercokol sebagai oposum warga Amerika Serikat dan Kanada.

Playing possum

Oposum kalau terdesak tiba-tiba, memang mahir pura-pura mati, setelah sebelumnya mencoba menggertak musuh dengan desisan percuma yang menggelikan. Tidak berhasil menggertak musuh, tubuhnya akan menggelimpang (padahal belum diapa-apakan). Tak peduli menggelikan atau tidak, pokoknya ia diam sediam-diamnya selama beberapa jam. Matanya terbuka tapi tidak berkedip seperti binatang mati beneran. Mulutnya juga agak terbuka, dan mengeluarkan bau busuk. Kalau perlu malah buang air besar busuk yang memperkuat bau busuknya.
Pemangsa yang merasa jijik mencium bau bangkai busuk biasanya meninggalkannya, tak berselera lagi untuk mengganyangnya. Ha! Saat itulah oposum bangkit, dan cepat-cepat cabut menyelamatkan diri.

Penyerobot rumah

Oposum Amerika yang paling terkenal ialah oposum virginia Didelphis marsupialis virginiana. Penampilannya mirip tikus gondrong yang awut-awutan, tapi ukurannya sebesar kucing. Warna tubuhnya bervariasi, dari abu-abu di Amerika bagian utara hingga kehitam-hitaman di bagian selatan.
Oposum mahir sekali memanjat. Ia dibekali “tangan kelima” berupa ekor gundul yang dapat mencengkeram. Dengan ekor kuat ini ia dapat bergelantungan bebas pada cabang pohon tinggi. Namun, walaupun dijuluki pemanjat ulung, ia lebih suka tinggal di tanah, menghuni lubang-lubang bekas tempat tinggal binatang lain. Hitung-hitung mengirit tenaga!
Lubang milik bajing tanah dan kelinci yang sudah ditinggalkan pemiliknya sering diambil alih tanpa izin pemiliknya. Kalau terpaksa karena sudah telanjur, ia juga mau tinggal berdesak-desakan dengan pemilik lubang yang kembali.
Lubang yang diserobot dilapisi dasarnya dengan daun-daun kering. Tidak perlu rapi, karena hanya akan dipakai sementara. Oposum memang suka berpindah-pindah. Tetapi kebiasaan keluyuran ini terpaksa dihentikan jika musim dingin tiba. Apa boleh buat! Ia terpaksa tinggal dalam satu lubang saja. Untuk meredam hawa dingin, ia menyumpal pintu lubang dengan daun kering.<

Keluyuran malam

Gerakannya terlalu lamban untuk ukuran tubuh yang sebesar kucing. Karena itu ia hanya mampu mencari makanan yang gerakannya lamban juga, seperti cacing yang mudah ditangkap, dan daun tanaman yang berhenti di tempat. Oposum kebetulan omnivora, yang makan cacing dan daun-daunan di musim semi. Di musim panas, menunya berganti serangga dan katak, sedang di musim gugur ia lebih suka buah-buahan dan biji-bijian. Pada musim dingin, santapannya tinggal tikus cerurut, karena yang lain sudah habis.
Di daerah beriklim empat, oposum memang harus pandai memilih makanan. Ia makan sebanyak-banyaknya selama musim gugur sampai awal musim dingin. Maksudnya, agar cepat gemuk karena menimbun lemak dalam tubuhnya. Lemak penghasil kalor ini menjadi bekal puasa selama musim dingin, ketika sudah sulit mencari makanan. Selama musim yang mematikan ini, ia tinggal mengunci diri dalam lubang yang hangat, tanpa perlu jajan di luar.
Karena ia binatang malam, ia mencari makan (di luar musim dingin) setelah matahari terbenam hingga subuh. Siang harinya ia tidur saja dalam rumah kontrakannya.
Semua kegiatan malamnya dilakukan sendirian. Ia memang hidup soliter, dan sangat bergantung pada kemakmuran suatu wilayah. Ia akan lebih lama menetap di wilayah itu sampai persediaan makanan dan sampah habis, sebelum pindah ke wilayah lain di dekatnya.

Seperti binatang berkantung lainnya, anak oposum lahir secara prematur. Panjangnya hanya setengah inci atau sekitar 1,27 cm, dan bobotnya kurang dari 1 ons. Matanya buta, dan tubuhnya belum berbulu. Mereka lahir beramai-ramai, 6 - 10 ekor. Kalau jumlah melebihi 13, dapat dipastikan ada yang segera mati karena jumlah puting susu induknya hanya 13 buah. Inilah tanda khas oposum Amerika. Jumlah puting yang ganjil ini membedakannya dengan sepupunya di Australia. Meskipun putingnya terbatas, oposum betina sering saja melahirkan terlalu banyak anak. Akibatnya ada anak yang mubazir, mati tidak kebagian jatah ASI.
Segera setelah lahir, bayi oposum memanjat perut induknya menuju ke lubang kantung untuk mencari puting susu. Mereka berkaki kuat untuk mecengkeram puting susu induknya.

Agaknya mereka dituntut untuk buru-buru berkembang biak, karena umurnya pendek sekali. Di alam bebas, umur 1,5 - 2 tahun sudah pol. Tetapi dalam kurungan dengan makanan yang terjamin, umur mereka bisa lebih panjang, sampai 7 tahunan.

Tukang sampah
Kebiasaan makan yang rakus, membuat mereka menjadi semacam tong sampah hidup yang berjasa membersihkan lingkungan bagi umat manusia. Oposum membersihkan bangkai binatang dan sampah buah-buahan busuk yang terlalu banyak berjatuhan ke tanah. Oposum pun menjadi pemangsa hama tanaman seperti siput kebun, siput telanjang (yang tak berumah), hama serangga, dan ular.

Sayang, umat manusia justru tidak mau berterima kasih, tetapi malah menjadi musuh nomor satu. Di Amerika, oposum sering menjadi korban tabrak lari. Padahal, mungkin saja oposum yang mati konyol terlindas kendaraan bermotor itu masih mengandung bayi-bayi sehat dalam kantungnya. Anjing dan kucing piaraan nakal juga sering mengejarnya sampai mati.

14. The Gila Monster
(Heloderma suspectum)

Gila Monster (baca: hila monster) adalah satu dari 2 jenis kadal/lizard yang beracun didunia, dari 4000 lebih species lizards. Jenis lainnya adalah Mexican beaded lizard (Heloderma Horridum), keduanya dari keluarga Heloderma. Keduanya memiliki karakteristik dan sifat yang hampir sama.
Selama musim panas, Gila Monster mencari makan dimalam hari, biasa memangsa mamalia kecil, burung dan telur. Cadangan lemak tubuh akan disimpan di ekor dan perutnya, ini akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan gizinya di musim dingin. Kedua jenis kadal beracun ini biasanya malas, tapi memiliki gigitan yang sangat kuat dan berbahaya.
Gila Monster akan kimpoi di musim panas, dengan betina biasanya bertelur 3 sampai 5 telur saja. Betina akan meninggalkan telurnya di bawah pasir, semak, lubang, di bawah batu selama musim gugur dan musim dingin.

Wilayah Penyebaran:
Gurun pasir Mojave, Sonoran and Chihuahuan di negara bagian Utah selatan (USA), Nevada Selatan (USA), California Selatan (USA), Arizona Barat (USA) dan New Meksiko Selatan sampai ke Meksiko.

Habitat Asli:
Gurun dan semi-gurun yang berbatu, dan daerah-daerah berpasir yang banyak semak belukar. Sering dijumpai dibawah batu, kadang juga di temui di lubang bekas galian hewan lain atau lubang yang digali sendiri.

Ciri-ciri Khusus:
Gila Monster memiliki badan yang ?buntek? dengan panjang 40 sampai 60 cm dari kepala hingga pangkal ekor. Warna kulit biasanya hitam, oranye, pink atau kuning polkadot dan garis, dengan motif gelang melingkar hingga ekornya. Wajahnya berwarna hitam, dan memiliki bentol-bentol kecil menyerupai sisik di punggungya.
Gila Monster memiliki dua lubang diantara giginya untuk mengeluarkan racun, yaitu racun syaraf yang disimpan di kelenjar bawah rahangnya. Racun akan mengalir lewat luka bekas gigitannya karena kadal ini suka mengunyah mangsanya. Meskipun gigitannya sangat berbahaya bagi dan bisa dengan mudah mengalahkan mangsanya, gigitan Gila Monster jarang sekali mematikan bagi manusia, apabila korban langsung cepat tertolong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar