Jenazah Jacko Butuh Otopsi Lanjutan
LOS ANGELES — Para dokter yang mengotopsi jenazah Michael Jackson belum bisa memastikan apa yang menyebabkan sang raja pop meninggal di tengah makin santernya kabar bahwa dia mendapat injeksi Demerol sebelum mendapat serangan jantung.
Menurut Craig Harvey, juru bicara Badan Koroner Los Angeles, yang mengotopsi sang legenda, “Sampai saat ini belum ditemukan ada tanda trauma atau penyimpangan. Dibutuhkan pengujian lebih jauh untuk memastikan penyebab kematian “
Proses otopsi hanya berlangsung beberapa jam, namun tes psikologi yang akan dilakukan terhadap Jacko panggilan akrab Michael Jackson – kabamya membutuhkan waktu enam pekan sebelum keluar hasil pasti.
Kabar tentang digunakannya obat pemati nyeri tingkat tinggi oleh Jacko dilansir pertama kali oleh harian The Sun. “Tak lama setelah mendapat injeksi Demerol, napasnya mulai tersengal-sengal,” tulis harian itu mengutip sebuah sumber.
Polisi sudah memeriksa mobil BMW Dokter Conrad Murray, yang melakukan resusitasi terhadap Jackson di rumahnya, untuk mencari bukti tambahan. “Dokter itu bukan tersangka kriminal, dia sangat kooperatif,” ujar Deputi Kepala Polisi Los Angeles Charlie Beck. “Kami yakin dia akan membantu kami untuk menemukan fakta sebenarnya dari kasus ini,” katanya.
Presiden perusahaan yang mempromosikan konser Jacko di 02 Arena, London, AEG Live, yang menurut rencana akan berlangsung mulai pertengahan Juli mendatang, menyatakan Murray sudah menjadi dokter pribadi sang bintang selama tiga tahun terakhir. “Jackson mensyaratkan bahwa Dokter Murray harus menemani dia selama konser di London,” ujar Randy Phillips, Presiden AEG Live.
Menurut Phillips, Jacko berkeluh kesah kepadanya tentang industri hiburan yang ia jalankan sekarang ini. “Saya hanya sebuah mesin,” ujar Jacko seperti diulangi Phillips, “dan mesin ini harus dirawat dengan baik,” katanya. •New York Time
Jenazah Jacko Butuh Otopsi Lanjutan
LOS ANGELES — Para dokter yang mengotopsi jenazah Michael Jackson belum bisa memastikan apa yang menyebabkan sang raja pop meninggal di tengah makin santernya kabar bahwa dia mendapat injeksi Demerol sebelum mendapat serangan jantung.
Menurut Craig Harvey, juru bicara Badan Koroner Los Angeles, yang mengotopsi sang legenda, “Sampai saat ini belum ditemukan ada tanda trauma atau penyimpangan. Dibutuhkan pengujian lebih jauh untuk memastikan penyebab kematian “
Proses otopsi hanya berlangsung beberapa jam, namun tes psikologi yang akan dilakukan terhadap Jacko panggilan akrab Michael Jackson – kabamya membutuhkan waktu enam pekan sebelum keluar hasil pasti.
Kabar tentang digunakannya obat pemati nyeri tingkat tinggi oleh Jacko dilansir pertama kali oleh harian The Sun. “Tak lama setelah mendapat injeksi Demerol, napasnya mulai tersengal-sengal,” tulis harian itu mengutip sebuah sumber.
Polisi sudah memeriksa mobil BMW Dokter Conrad Murray, yang melakukan resusitasi terhadap Jackson di rumahnya, untuk mencari bukti tambahan. “Dokter itu bukan tersangka kriminal, dia sangat kooperatif,” ujar Deputi Kepala Polisi Los Angeles Charlie Beck. “Kami yakin dia akan membantu kami untuk menemukan fakta sebenarnya dari kasus ini,” katanya.
Presiden perusahaan yang mempromosikan konser Jacko di 02 Arena, London, AEG Live, yang menurut rencana akan berlangsung mulai pertengahan Juli mendatang, menyatakan Murray sudah menjadi dokter pribadi sang bintang selama tiga tahun terakhir. “Jackson mensyaratkan bahwa Dokter Murray harus menemani dia selama konser di London,” ujar Randy Phillips, Presiden AEG Live.
Menurut Phillips, Jacko berkeluh kesah kepadanya tentang industri hiburan yang ia jalankan sekarang ini. “Saya hanya sebuah mesin,” ujar Jacko seperti diulangi Phillips, “dan mesin ini harus dirawat dengan baik,” katanya. •New York Time.
Michael Jackson , Sosok dengan Banyak Bedah
Sosok dengan Banyak Bedah
Michael Jackson sudah tidur dengan tenang. Kini ia pun terlepas dari sederet masalah kesehatan. Terakhir, sebelum mengembuskan napas terakhir, ia diyakini mengalami sudden cardiac arrestsebuah kondisi di mana detak jantung berhenti mendadak. Serangan itu lazimnya dipicu oleh detak jantung yang tidak beraturan, bisa terlalu cepat atau lambat. Kondisi ini berbeda dengan serangan jantung, di mana jantung masih berdetak, namun aliran darah ke jantung terhambat.
Memburuknya kondisi kesehatannya mencuat sejak sebulan yang lalu, ketika ia menunda aksi panggungnya di London. Di saat yang sama, ia sedang mempersiapkan konser akbarnya yang akan digelar pada bulan Juli. Inilah usaha kemunculannya kembali di tengah hiruk-pikuk berita kemerosotan finansial, hukum, dan kesehatannya. Ketika muncul dalam sidang kasus pelecehan seksual terhadap anak pada 2005, ia hadir dalam kondisi tak sehat. Bahkan ia pernah muncul dalam balutan piyama karena tengah dirawat di rumah sakit.
Pada 1990-an, ahli dermatologisnya menyatakan Raja Pop ini mengalami gangguan kulit —vitiligo–yang ditandai dengan bercakbercak putih pada kulitnya. Namun, dikabarkan bahwa sebenarnya pembedahan plastik yang telah dijalaninya beberapa kali menyebabkan terjadinya kelainan berupa kerusakan pigmentasi pada kulitnya. Jackson memang beberapa kali melakukan pembedahan, termasuk memperbaiki bentuk hidungnya.
Michel Levine, yang menjadi juru bicara Jackson pada awal 1990-an, menyatakan tekanan emosional, fisik, hukum, finansial, dan disfungsi spiritual mengepung Jackson. “Semua itu menjadi campuran racun yang tak seorang pun dapat sanggup menghadapinya,” ujarnya.
Problem kesehatan Jackson pun sudah muncul sejak 1980-an. la mengalami kee, kaan saat pembuatan iklan Pepsi pada 1984. Rambutnya terbakar, dan ia harus menelan obat pereda nyeri, bahkan la dika barkan ketagihan obat tersebut. Pada 1980-an pula tersiar kabar bahwa ia ketakutan atas kondisi kesehatarinya, sehingga ia tidur dalam tenda oksigen. •
MIMPI BURUK MICHEAL JACKSON DICULIK MONSTER
MIMPI BURUK DICULIK MONSTER
“ Pada usia 8 tahun Jacko sudah menjadi pusat perhatian”
Ia datang dari keluarga biasa saja. Lahir di Gary, Indiana, Amerika Serikat, 29 Agustus 1958, Michael Jackson adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Ayahnya bernama Joseph Jackson dan ibunya, Katherine Ester. Sang ayah mantan petinju dan pernah menjadi operator derek di pabrik Baja.
Boleh jadi hal inilah yang membuat didikan kepada anakanaknya begitu keras. Joseph tak Began “main tangan”, senang memukul dan mendorong anak-anaknya ke dinding. Sepanj ang 1980-1990-an, media menobatkannya sebagai figur ayah yang kotor dan kasar.
Pernah pada suatu malam, ketika Michael tertidur lelap, ayahnya naik ke dalam kamar melalui jendela kamar tidur. Ia mengendap masuk ke kamar dengan topeng seram lalu berteriak-teriak. Ia ingin mengajarkan anak-anaknya tidak membiarkan jendela terbuka saat pergi tidur. Namun, hasilnya adalah selama bertahun-tahun setelah kejadian itu Jacko—panggilan akrab Michael Jackson—menderita mimpi buruk, seolah is diculik monster.
Namun, campur tangan ayahnyalah yang membuat Michael sukses. Itu dimulai ketika pada pertengahan 1950-an, bersama saudaranya, Luther, sang ayah membuat grup band bernama Falcons. Sayangnya kelompok ini gagal menarik simpati.
Pada 1964, Joseph mulai melihat bakat bermusik ketiga anak laki-lakinya: Jackie (anak kedua), Tito (anak ketiga), dan Jermaine (anak keempat). Joseph pun membentuk band The Jackson 5. Saat itu dua personel lainnya diisi pemuda dari lingkungan setempat. Tak lama formasi band itu berubah. Kemudian masuklah Marlon (anak keenam) dan Michael Jackson. •
Joseph mendidik band itu dengan ketat. Berkat polesannya selama tiga tahun, The Jackson 5 dilirik sebuala label bernama Motown Records. Saat itulah bakat Jacko mulai mencuat. The Jackson 5 berhasil mengguncang panggung hiburan Amerika.
Pada usia 8 tahun, Jacko sudah menjadi pusat perhatian di-banding personel lainnya. Itu karena suara melengkingnya yang khas dan tariannya yang energetik. Musisi sekelas James Brown pun terkesima dan mengajaknya tampil bersama dalam I Got You (I Feel Good).
Seiring dengan tenarnya nomor berjudul Big Boy, karier Jacko terus bersinar dan melesat jauh meninggalkan para kakaknya. Bahkan majalah Rolling Stone menobatkan bocah ini sebagai hadiah besar dalam dunia musik. Semakin mantaplah kecemerlangan Jacko karena empat single pertamanya, yang berjudul I Want You Back, ABC, The Love You Keep, dan I’ll Be There, menduduki nomor satu tangga Billboard Hot 100.
Pada 1972, nomor berjudul Got to Be There dan Ben menjadi penanda kemantapan Jacko berkarier Namun, Jacko masih terlibat dengan Jackson 5. Pada Juni 1975, Jackson 5 berubah nama menjadi The Jacksons, dan dinaungi oleh label baru, CBS Records. Hingga 1984, Jacko pun terus produktif merilis hit, seperti Shake Your Body (Down to Ground) dan Can You Feel It, untuk grup itu.BBC
Jejak Michael Jackson penuh fantasi dan tragedi
Jejak Michael Jackson penuh fantasi dan tragedi.
Saat Michael Joseph Jackson muncul ke publik pada Maret lalu di London untuk mengumumkan rencana 50 konser comeback-nya, di mata para fan, dialah Raja Pop. Megabintang yang akrab disapa Jacko itu artis komplet. Penulis lagu brilian, penari, penghibur, perfeksionis, serta penyanyi yang “tak bakal mati”.
Maka kepergiannya yang mendadak karena serangan jantung pada Kamis lalu di Rumah Sakit UCLA Medical Center, Los Angeles, mengalirkan hujan tangis para penggemamya.
Perjalanan musik Jacko terbentang selama 30 tahun lebih, dimulai kanak-kanak dalam kelompok Jackson 5 hingga album-album dan single laris pada 1980-1990-an.
“Saya kehilangan kata,” ucap Quincy Jones, produser musik kenamaan. “Hingga hari ini musiknya masih diputar di mana-mana. Karena dia punya semuanya, bakat, dedikasi, dan profesionalisme. Sepertinya bagian jiwaku ter-bang bersamanya.”
Bintang pop Madonna kemarin mengaku tak berhenti menangis. “Aku selalu mengaguminya. Dunia kehilangan salah satu yang terbesar. Tapi musiknya hidup selamanya.” Ungkapan senada dilontarkan Celine Dion, Cher, P. Diddy, hingga Arnold Schwarzenegger, Gubemur California.
Tommy Mottola, mantan Presiden Sony Music, yang merilis musik Jacko selama 16 tahun, berucap, “Dalam sejarah pop, terdapat triumvirat ikon musik pop: Frank Sinatra, Elvis Presley, dan Michael Jackson.” Musiknya menjembatani antar-ras dan usia. Juga mutlak merajai era video musik. “Tak ada sebelum dia atau setelah dia bakal bisa menyamainya.”
Si keling Jackson lahir pada 29 Agustus 1958 di Gary, Indiana, Amerika Serikat. Ibunya, Katherine, sudah merasa ada yang spesial pada putra kelima dari sembilan anaknya itu.
Dalam berkarier solo, pada 1982 dia merilis Thriller. Inilah album mahakaryanya, yang tujuh lagunya selama berbulan-bulan merajai tangga Top Ten. Menurut Guinness Book of World Records, penjualan albumnya mencapai 65 juta keping: Setahun kemudian, Jackson yang berusia 24 tahun menyihir seluruh penjuru Amerika dengan gaya moonwalk yang begitu melegenda. Dia tampil di panggung dengan setelan jaket hitam mengkilap, baju silver, fedora hitam, dan bercelana panjang di bagian ujung yang memperlihatkan kaus kaki putih. Termasuk satu sarung tangan putih.
Pada 1984, setelah membeli ranch luas impiannya, Neverland, dia dijuluki Wacko Jacko ketika melengkapinya dengan kebun binatang dan arena bermain. Jackson juga melanjutkan fantasi bisnisnya dengan membeli hak cipta katalog lagu-lagu Beatles senilai US$ 47,5 juta dan mengalahkan sobatnya, Paul McCartney. Video Bad yang digarap Martin Scorsese menampakkan Michael dengan kulit lebih terang, seiring dengan rumor operasi plastik dan bleaching kulit. Penjualan Bad bisa mencapai lebih dari 30 juta keping. Tar solo Bad bertabur trik sulap, sorotan laser, dan di satu bagian dia “terbang” di atas penonton.
Tapi menjelang tur selesai, dalam autobiografinya Jacko menu lis: “Aku orang paling kesepian sedunia.” Toh, kesuksesan berlanjut lewat album Dangerous (1991) dengan Black or White dan Remember the Time.
Pada 1993, dunia terkejut saat keluarga dari Jordy Chandler, 11 tahun, menuduh Jackson berbuat tak senonoh atas anak itu. Tudingan itu dibantah Jacko, tapi polisi Los Angeles sempat menggeledah rumahnya kala dia tur di Timur Jauh. Akhirnya dia berdamai di luar sidang dengan membayar US$ 20 juta ke keluarga itu.
Setahun berselang dia menikahi Lisa Marie Presley, yang diduga buat memperbaiki citranya. Namun, bercerai 19 bulan kemudian. Kegagalan itu tak rnenggoyahkannya. Dia tampil gagah di antara patung dirinya yang gigantik, yang diusung ke Eropa, buat promosi album
barunya, HIStory.
Pada 1997, Jackson beroleh Rock and Roll Hall of Fame dan mengejutkan publik karena menikahi perawat Debbie Rowe, yang mengandung anaknya, Prince Michael. Mereka juga dianugerahi satu putri, Paris Michael Katherine. Sayang hubungan mereka bubar pada 1999.
Titik balik menjemput Jacko. Dibuat selama enam tahun, album Invincible (2001) jeblok. Majalah Rolling Stone menyebut album itu “penuh keputusasaan”.
Sebuah dokumentasi televisi, Living with Michael Jackson, mengudara pada 2003 dan menyebut Jacko masih suka tidur bareng bocah-bocah belia dan punya tiga anak dengan ibu asuh. Semua itu pun dibantahnya.
Pamor Jackson makin susut pada 2005, terkait dengan pengadilan akibat dugaan menganiaya bocah 13 tahun pada 2003 ketika diadopsi. Dia terancam hukuman 20 tahun penjara. Sidang berakhir pada Juni 2005, yang membebaskarmya dari semua tuduhan. Lalu dia dengan berpindah-pindah menetap di Bahrain, Irlandia, dan Prancis.
Beberapa tahun terakhir Jacko dibayangi kebangkrutan. Ranchnya terpaksa dijual. Adapun utangnya konon mencapai US$ 300 juta. Didukung promotor AEG Live, Maret lalu dia mengumumkan ambisinya, melakukan 50 konser. Di Stadion 02 Arena, London, dia berencana memulai konser pada 13 Juli mendatang. Sebanyak 750 ribu tiket sudah terjual habis.
“Kinilah saatnya. Itu bakal menjadi penampilan finalku di London,” ujarnya dalam konferensi pers yang dramatis. Namun, impian itu kini terhenti. Punah sudah 50 konser di usia 50.BBC
Jacko Pergi Keluarga Tunggu Otopsi
Jacko Pergi Keluarga Tunggu Otopsi
“Raja pop Michael Jackson wafat dalam usia setengah abad. Injeksi demerol diduga memicu serangan jantung yang menewaskannya.”
LOS ANGELES — Sebuah otopsi yang disetujui keluarga besar Michael Jackson kini sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian mendadak sang legenda kemarin. Jacko– panggilan akrabnya—mengembuskan napas terakhir seusai la-than untuk konser di rumahnya di Holmby Hills, Los Angeles, Amerika Serikat.
Jenazah Jacko kemarin langsung diterbangkan dari Rumah Sakit University of California, Los Angeles, (UCLA) ke kantor koroner wilayah Los Angeles. Gagal jantung memang sudah cliumumkan sebagai penyebab resmi kematian sang raja pop.
Namun, beredar kabar bahwa perenggut nyawa mantan suami Lisa Marie Presley itu adalah akumulasi penggunaan obat-obatan penghilang nyeri, yang dikonsumsinya sejak 15 tahun silam.
Tiga macam obat yang rutin ditenggak penyanyi yang ditabalkan Guinness World Records sebagai “Penghibur Terbaik Sepanjang Masa” itu adalah valium, xanax, dan ativan. Dia mulai menelan obat-obatan tersebut saat didera tuduhan melakukan perundungan seksual terhadap sejumlah bocah lelaki di ranch eksklusifnya. Neverland, pada 1993.
“Keluarga kami sangat menunggu hasil otopsi mengenai penyebab kematian, meski penjelasan mengenai serangan jantung saat ini bisa diterima.” ujar Muhammad Abdul Aziz Jackson, kakak Michael yang dulu lebih dikenal sebagai Jermaine Jackson.
Penjelasan lain ihwal kematian Jacko dihaturkan The Sun. Peraih 13 penghargaan Grammy Awards itu—jumlah terbanyak bagi arts solo—baru saja disuntik demerol (pethidine), obat pemati nyeri tingkat tinggi yang bisa menyebabkan serangan jantung.
“‘Pak lama setelah menerima injeksi demerol, napasnya mulai tersengal-sengal,” ujar harian itu mengutip sebuah sumber anonim. “Napasnya terus melambat dan melambat sampai akhirnya berhenti.”
Informasi itu menjelaskan mengapa sudah ada seorang dokter di rumah Jacko, yang langsung melakukan resusitasi begitu Jacko terkena serangan jantung.
Pihak RS UCLA menyatakan, ketika Jacko tiba di rumah sakit pada pukul 1.14 siang waktu setempat, sejumlah dokter jaga UGD dan kardiolog langsung membentuk satu tim yang melakukan resusitasi kembali selama lebih dari satu jam. “Tapi tim kami gagal,” ujar sang juru bicara.
Anggota keluarga yang mengantar Jacko ke rumah sakit dari rumahnya di Holmby Hills adalah La Toya, yang dilaporkan menangis tersedu-sedu sejak awal kedatangannya.
Pengacara Michael Jackson, Brian Oxman, menyatakan kepada CNN bahwa is tak tahu seberapa jauh pengobatan (dengan demerol) yang sedang dilakukan kliennya. “Namun, laporan keluarga yang saya terima menyatakan jumlahnya cukup ekstensif,” ujar Oxman.
“Jika orang-orang sudah memperingatkan bahwa sesuatu hal akan terjadi dan itu terjadi, itu seperti ada asap karena ada api.” Oxman menambahkan. Kendati popularitasnya sebagai penyanyi belakangan menurun, Jackson dijadwalkan menggelar 50 konser di 02 Arena, London, Inggris, mulai 13 Juli 2009 hingga 6 Maret 2010.
Namanya ternyata masih menjadi magnet karena seluruh tiket ludes terjual. Untuk 10 konser pertama saja di stadion yang bisa menampung 25 ribu penonton itu, Jackson diperkirakan akan menerima US$ 100 juta (hampir Rp 1 trillun).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar